Menyongsong Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 pada tahun 2021 ini, Dewan Pengurus Kapanewon Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) Kapanewon Bantul mengadakan kegiatan diskusi dan pentas sastra dengan tema “Peran Pemuda Sebagai Agen Of Change Pembangunan Budaya Lokal Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”. Kegiatan ini berlangsung di Pendapa Bimo Santoso, Tegaldowo, Bantul pada Senin, 25 Oktober 2021. Diskusi dan pentas sastra dilaksanakan DPK KNPI Kapanewon Bantul berkolaborasi dengan Komunitas Selasa Sastra.
Sebelum pelaksanaan diskusi, dilakukan pembacaan puisi oleh Rizal Eka Arahman, Mirna Radilla, dan Refinda Lestalinda. Puisi karya Teguh Slamet Hidayat yang berjudul Kepada Kawan Kawan di Jalan Keheningan dibacakan oleh Rizal Eka Arohman, Mirna Radilla membacakan puisi karya Siti Dwi Sugiharti yang berjudul Merdeka dan puisi karya dari Chairil Anwar yang berjudul Prajurit Jaga Malam , sedangkan Refinda Lestalinda membacakan puisi karya dari W.S Rendra yang berjudul Sajak Anak Muda.
Panewu Kapanewon Bantul, Fauzan Mu’arifin dalam sambutannya menyampaikan, target sebagai panewu di Kapanewon Bantul ini pantas disebut sebagai Ibukota Kabupaten, baik masyarakatnya dan lingkungannya. “Supaya hal itu terwujud, peran pemuda sangat penting”, imbuhnya. “Selain bentuk fisik yang dibenahi, budaya literasi juga perlu untuk ditingkatkan. Untuk itu kepada generasi muda untuk menggali dan budayakan literasi, baik tentang ekonomi, sejarah, musik, pendidikan dan lain sebagainya. Terakhir, pesan kami kepada generasi muda, kita harus menjadi generasi literasi karena ketika kita dituntut untuk bisa melestarikan warisan kebudayaan dari nenek moyang itu sudah bagus, kita bisa meneruskan dan atau memelihara, namun lebih bagus lagi jika kita bisa menjadi generasi literasi, jadi selain menjadi ahli waris yang baik, kita juga bisa menjadi pewaris yang baik”, kata Fauzan Mu’arifin.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bantul, Muhammad Farid Hadiyanto, menyampaikan saat ini ada tauladan baik dari generasi tua, sehingga seirama dengan apa yang dikatakan oleh Cut Nyak Dien yaitu, penjagaan yang baik adalah tauladan dari generasi tua. “Di momentum Sumpah Pemuda tahun 2021 ini, kita selalu untuk tetap menjadi manusia yang bermanfaat untuk siapapun dimanapun berada”, Imbuhnya.
Setelah acara diskusi selesai, dilanjutkan dengan pementasan sastra yang dipentaskan oleh 6 orang yaitu Desiana, Haikal, Azka Qintori, Hanif T.T., Regina dari Selasa Sastra dan Luqman dari DPD KNPI Kabupaten Bantul. (bid.tik knpi bantul)