KNPI Bantul Study Pengelolaan Wisata Ke Kebumen

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bantul pada Kamis, 22 Desember 2016 berkunjung ke kabupaten Kebumen. Kunjungan kami ke kabupaten Kebumen dalam rangka studi banding pengelolaan wisata sekaligus silaturahmi dengan DPD KNPI Kebumen. Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang merupakan unsur dari DPD KNPI Bantul, MPI Kabupaten Bantul, perwakilan DPD KNPI DIY, perwakilan Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, serta perwakilan dari SMK Pariwisata Bantul dan Miss Bantul. Agenda ini merupakan program dari bidang pengembangan wisata DPD KNPI Kabupaten Bantul yang berkaitan dengan pengelolaan potensi wisata alternatif dengan harapan dapat saling bertukar ide atau gagasan terkait dengan proses pengembangan potensi wisata di daerah masing-masing.

knpi bantulSaat kami tiba di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen

Tepat pukul delapan pagi kami berangkat dari Bantul menuju kabupaten Kebumen. Setelah perjalanan kurang lebih tiga jam kami sampai di kabupaten Kebumen tepatnya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kami disambut oleh keluarga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen beserta DPD KNPI Kabupaten Kebumen. Kami kemudian diberikan pemaparan terkait dengan pengelolaan wisata yang ada di kabupaten Kebumen sekaligus berdiskusi terkait dengan potensi wisata dan pengelolaan wisata alternative yang ada di Kabupaten Bantul maupun Kabupaten Kebumen. Setelah kurang lebih satu setengah jam kita berdiskusi dan berramah-tamah acara kemudian ditutup dengan penyerahan kenang kenangan dari DPD KNPI Bantul kepada DPD KNPI Kebumen dan penerimaan kenang kenangan dari DPD KNPI Kebumen oleh DPD KNPI Bantul.

1Ketua DPD KNPI Bantul menyerahkan kenang-kenangan kepada DPD KNPI Kebumen
2Ketua DPD KNPI Bantul menerima kenang-kenangan dari DPD KNPI Kebumen

Perjalanan lalu kami lanjutkan ke Goa Jatijajar. Dalam kunjungan ke Goa Jatijajar kami didampingi oleh perwakilan KNPI Kebumen. Dari kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Kebumen ke Goa Jatijajar menempuh kurang lebih satu setengah jam perjalanan. Menurut penjelasan dari salah satu sahabat DPD KNPI Kebumen, Goa Jatijajar ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1802 ketika sedang mengambil rumput ia terperosok ke dalam sebuah lubang yang ternyata ventilasi goa. Panjang keseluruhan Goa Jatijajar dari pintu masuk hingga pintu keluar mencapai 250 meter. Goa Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan sebagai obyek wisata pada tahun 1975.
Sesampainya kami di Goa Jatijajar kami menyusuri goa yang lembab dan licin, membuat kami haru berhati hati dalam melangkah. Didalam goa jatijajar kami melihat keindahan stalagtit, stalagmit, dan patung-patung yang menceritakan kisah Raden Kamandaka, yang kemudian dikenal dengan Legenda Lutung Kasarung.

3DPD KNPI Bantul dan DPD KNPI Kebumen

Setelah dirasa cukup kami kemudian melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju ke wisata alam hutan mangrove yang terletak di pantai Logending. Dari goa jatijajar ke pantai Logending menempuh waktu kurang lebih 45 menit. Setelah sampai di kawasan pantai Logending kami diberikan brefing dan pengenalan oleh pengelola hutan mangrove. Untuk sampai ke lokasi hutan mangrove kami harus naik kapal kurang lebih 10 menit. Dalam perjalan menuju lokasi terlihat betapa luas dan lebatnya hutan mangrove tersebut. Kami kemudian berlabuh di dermaga kecil yang merupakan pintu masuk kawasan hutan mangrove.

img_20161222_171422Menuju hutan mangrove
dsc_0396Hutan mangrove logending

Kami menyusuri hutan mangrove dengan melewati jembatan yang dibanggun dari bambu-bambu dan papan kayu. Hamparan daun daun mangrove yang hijau beserta langit yang cukup cerah membuat pemandangan sore itu begitu indah. Pada hutan mangrove ini terdapat tempat duduk untuk bersantai maupun berfoto. Matahari mulai tenggelam dan kami pun harus begesas kembali ke pantai. Sekitar pukul 19.00WIB kami melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Bumi Projotamansari.